[czeroo_cool]

Hello ..
lama gak bikin thread. Kali ini saya mau share trik customisasi maintenance pada nginx web server.

Skenario nya gini. Dari pada repot buat file index.html di document root saat maintenance, lebih baik kita siapkan file untuk template apabila ada maintenance. Nah ditambah lagi dengan konfigurasi di nginx.conf maka pekerjaan anda apabila ada maintenance akan lebih gampang. Berikut cara yang saya lakukan :

Spoiler! :

Saya bikin template maintenance, lengkap dengan countdown beserta assesoris lainya di satu folder namanya "maintenis"

Spoiler! :

kemudian aku taruh folder maintenis ke document root

Spoiler! :

di nginx.conf nya , taruh rule seperti ini

Code:

location / {
                if (-f $document_root/index.html) {
                return 503;
           }
                try_files $uri $uri/ /index.php?q=$uri&$args;
        }

Rule diatas berarti apabila ada file bernama index.html di document root, maka mengmbalikan status ke 503 / http unavailable.

Setelah kode diatas, tambahkan rule baru dibawah nya

Spoiler! :

Code:

error_page 503 @index;
        location @index {
                rewrite ^(.*)$ /maintenis/index.html break;
        }

Kode diatas berarti apabila status 503 / http unavailable maka url direwrite sesuai dengan isi pada folder /maintenis/index.html

Nah dari sini ketika temen-temen mau maintenance web, tinggal create halaman index.html kosong atau ada isinya terserah di document root nya.
Secara otomatis website akan berada dalam mode maintenance

Oh ya kalo menurut ane sih, cara gini juga upaya hardening dari deface index. Kalo mereka narok index.html, otomatis langsung maintenance deh

Thanks bro